18 Tahun Berpisah, Ismail Akhirnya Temukan Adiknya Hidup Terlunta-lunta di Jakarta

Ikhwan June 25, 2018

Sempat putus harapan mencari adiknya yang hilang, tak dinyana Ismail (49) mendapat kabar gembira.

Adik yang sudah 18 tahun hilang kini telah ditemukan.

Ismail, pria asal Medan bercerita dirinya telah tiga kali datang ke Jakarta.

Pulang-pergi dari Medan demi mencari adiknya, Juwita Siregar (41) yang hilang di Jakarta.

Ia ingat betul, Juwita pergi ke Jakarta ketika krisis moneter tahun 1999 untuk berkuliah.

Namun karena Juwita tersesat di Jakarta ia pun kehilangan kontak.

"Sudah tiga kali ke Jakarta cari. Seperti mencari jarum dalam jerami. Saya dapat info dia ada di Subang, Pamanukan, Bekasi. tapi nggak ketemu," kata Ismail saat menjemput adiknya, Juwita di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih.

Terhitung pada tahun 1999 ia mendapat informasi keberadaan adiknya, ia pun datang ke Jakarta, tapi tak ditemukan.

Tahun 2000 ke Jakarta lagi, tak juga ketemu. Terakhir tahun 2007 Ismail kembali ke Jakarta mencari Juwita.

Sejak itu Ismail merasa putus harapan. Ia hanya bisa berdoa agar adiknya tidak terjerumus ke lembah pelacuran. Apalagi sampai dimutilasi orang jahat di Jakarta.

"Terkendala biaya juga. Pupuslah harapan kami," ujar Ismail.

Namun, kabar baik itu baru datang belakangan ini. Adiknya berhasil ditemukan. Tak disangka berita penemuan Juwita di Jakarta sampai kepada dirinya.

"Iya dikirim dari media sosial, ada chat ke anak saya. Anak saya nanya ke saya. Ini kayak adik saya Juwita. Saya cari tahu datanya ternyata benar," ungkap Ismail.

Kemudian istri Ismail menghubungi orang panti yang tertera dalam informasi penemuan orang hilang itu.

Dari info itu, adiknya sedang dirawat di panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Akhirnya Ismail datang ke Jakarta lagi untuk menjemput Juwita setelah 18 tahun tidak bertemu.

Tangis pun pecah di ruang tamu Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih. Kerinduan itu tak bisa dibendung setelah sekian lama tak bersua.

Juwita sendiri ditemukan oleh ditemukan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Selatan menggelandang di Ibu Kota lantaran tidak memiliki ongkos pulang ke kampung halaman.

Dalam assesmen, latar belakang Juwita menggelandang berbeda dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

Juwita katanya mengaku melarikan diri dari rumah majikan tanpa uang sepeser pun karena terus dikekang majikannya.

Padahal, Juwita yang mengaku bekerja dan tinggal di rumah majikannya dibilangan Bekasi, Jawa Barat, selama dua tahun belakangan itu tidak bermasalah dengan majikannya.

"Saya mulai bermasalah sejak majikan saya terjerat kasus pidana pada akhir Desember 2017 lalu," kata Juwita.

Akhirnya dia memilih melarikan diri dari rumah majikan dengan alasan merasa terisolasi.

Dia pergi tanpa tujuan sampai akhirnya berada di Blok M, dua minggu berpindah-pindah mengemis di sekitar terminal dan mall, sampai akhirnya ditemukan petugas.

"Alhamdulillah sekarang bisa bertemu abang saya. Saya berterima kasih dengan kepala panti yang sudah menerima dan memberika saya tempat tidur dan makan di panti," ungkap Juwita.

sumber : tribunnews.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan sopan :) EmoticonEmoticon