Orang Gila yang Menasehati Penguasa

Ikhwan June 26, 2018

Bahlul adalah seorang laki-laki gila yang hidup di masa khalifah Harun ar-Rasyid.  Suatu hari khalifah berjalan di depannya sementara ia sedang duduk di atas batu nisan pekuburan.

“Hai Bahlul, orang gila! kapan kamu waras?” seloroh khalifah Harun ar-Rasyid penuh kemarahan.
Bahlul bangkit dari tempat duduk, kemudian mendekati sebuah pohon yang menjulang tinggi.
“Hai Harun, si gila! Kapan kamu waras?” balas Bahlul berteriak.
Khalifah Harun ar-Rasyid pun mendekati pohon itu. “Aku yang gila atau kamu yang menduduki batu nisan pekuburan?” tantang khalifah kepada si Bahlul.

“Tentu aku yang waras,” jawab Bahlul.
“Bagaimana bisa seperti itu?” selidik khalifah Harun.

“Karena aku tahu kalau istana yang kau tempati itu pasti hancur, sementara kuburan ini akan tetap selamanya,” jawab Bahlul sambil menuding ke batu nisan.

“Kamu hidup sebelum batu nisan ini ada. Dan kamu ada di istana ini kemudian keluar menuju batu nisan ini. Kamu sendiri tidak ingin istanamu runtuh padahal kamu sudah tahu kalau kuburan ini akan menjadi tempat kembali,” imbuh Bahlul.

“Katakan padaku! Mana yang sebenarnya gila?” tantang Bahlul kembali pada khalifah Harun.
“Maha benar Engkau, ya Allah,” ucap khalifah Harun.

“Kamu semestinya berpegang pada kitab Allah,” nasehat Bahlul.

Khalifah Harun ar-Rasyid gemetar. Ia sesenggukan menahan tangis. Bibirnya peluh tak kuasa mengeluarkan kata-kata. Diam seribu bahasa.

Sumber : muslimoderat.net

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan sopan :) EmoticonEmoticon